Rabu, 27 Februari 2013

ternak burung merpati





Merpati atau burung dara (jawa=doro) sejak dulu telah dimanfaatkan untuk menghasilkan daging, sport, lomba, pertunjukan dan bahkan untuk keperluan komunikasi (merpati pos). Untuk keperluan produksi daging wujud yang paling disukai adalah daging merpati yang masih muda (squab) atau yang lebih dikenal dengan sebutan piyek. Daging merpati berwarna gelap, empuk, lembab dan menempati kelas yang sama dengan daging kepiting, daging sapi muda (veal), atau kambing muda. Squab (piyek) adalah sebutan untuk anak merpati yang masih berumur antara 25-30 hari, kelezatan dan keempukan dagingnya akan menurun setelah umurnya lebih dari 30 hari.
Memilih merpati
Mengetahui bangsa-bangsa merpati cukup penting kiranya kalau kita sudah mulai tertarik dengan usaha ini. Karena kurangnya pengetahuan akan strain juga akan berakibat kurang kegunaan ternak yang akan kita usahakan. Merpati dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu untuk tujuan pameran, produksi daging dan penampilan. Merpati untuk pameran dipilih berdasar pola warnanya, merpati untuk tujuan produksi daging (squab) dipilih berdasar jumlah anak yang besar-besar dan sehat sebanyak mungkin dalam jangka waktu yang cukup lama, sedangkan merpati untuk penampilan (tumbler) dipilih berdasar ketegaran dan penampilan yang terkontrol di udara.
Sebagai contoh, merpati untuk pameran mempunyai ukuran badan yang besar, cantik dan tubuhnya seimbang akan tetapi mempunyai kelemahan yaitu perkembangbiakannya lambat. Oleh karenanya tidak cocok untuk pemeliaraan yang bersifat komersial, ataupun untuk usaha produksi sambilan.
Sifat merpati yang baik untuk tujuan daging
Karena tujuan produksi daging (squab) dipilih berdasar jumlah anak yang banyak, besar-besar dan sehat sebanyak mungkin dalam jangka waktu yang cukup lama maka perlu memperhatikan sifat berikut :

  1. Secara umum bibit haruslah sehat, tegar dan tahan penyakit
  2. Induk yang dipakai adalah induk yang lincah, punya sifat keibuan (mothering) yang tinggi
  3. Sex libido pejantan tinggi yang ditunjukkan sesaat sebelum betina mulai bertelur dan terus berlangsung selama periode bertelur
  4. Seekor induk seharusnya dapat menghasilkan anak 14-15 ekor setiap tahun dan dapat bertahan selama 4-5 tahun
  5. Ukuran induk tidak terlalu besar karena secara tidak sengaja ukuran tubuh yang terlalu besar sering tanpa sengaja dapat memecahkan telurya sendiri dan kurang produktif
  6. Catatan umur induk, umur 2-3 tahun jumlah anak setidak-tidaknya 14-18 ekor, umur 4-5 tahun setidaknya 10-12 ekor anakan
Siklus reproduksi
  1. Perkawinan mulai berlangsung pada umur 5-8 bulan
  2. Produksi telur puncak terjadi antara umur 12-18 bulan dan terus berlangsung sampai 2-3 tahun
  3. Umur produksi yang masih dianggap menguntungkan yaitu tidak lebih dari 5-6 tahun
Untuk pemblelian awal hendaknya membeli pasangan merpati yang mempunyai catatan produksi (recording). Walau agak mahal akan tetapi manfaat yang bias diambil insyaallah akan lebih banyak. Tingkah laku kawin burung merpati berbeda dengan yang lainnya, semangat kawinnya sangat tinggi dan sang jantan juga ikut andil dalam membuat sarang, mengerami telurnya serta membesarkan anak-anaknya yang baru saja menetas. Merpati berpasangan secara tetap sepanjang hidupnya, tetapi kalau salah satu mati atau dipsahkan oleh manusia maka akan dicarilah pasangan lain dalam beberapa hari. Tetapi bila yang dipisah itu dikembalikan, pasangan lama akan terwujud kembali. Oleh karenanya, mengapa pada kartu undangan pernihakan yang anda terima sering kita jumpai lambing sepasang merpati.081316843815 juho
Perilaku kawin
Pejantan mulai dengan suatu kegiatan persiapan untuk kawin yaitu dengan menggembungkan temboloknya, bulu-bulu dimekarkan, sayap direbahkan serta memperlihatkan penampilan yang tenang. Bila seekor betina menerima pejantan itu maka pasangan itu mulailah bersatu untuk meneruskannya. Segera setelah kawin, pejantan akan mencari bahan-bahan untuk membuat sarang di dalam petak kandangnya
Masa bertelur
Setelah sarangnya selesai dipelrsiapkan atau mendekati akhir penyelesaian, betina akan mengeluarkan teurnya yang pertama. Telur yang kedua biasanya dikeluarkan dalam 24 jam berikutnya. Tiap kali masa bertelur, dapat diharapkan 2 butir telur atau dua ekor anak bisa dihasilkan. Pengeraman akan segera dimulai dan dilakukan oleh pasangan itu, baik induk maupun ayahnya. Betina lebih banyak melakukan kegiatan pengeraman, dan pejantan menggantikannya dalam waktu singkat yaitu dari pagi sampai siang. Telur yang pertama akan menetas dalam 17-18 hari, diikuti oleh telur yang ke dua 48 jam berikutnya.
Pakan merpati
Masalah gizi untuk merpati hampir sama saja dengan jenis-jenis unggas lainnya. Satu perkecualian adalah merpati membutuhkan grit untuk membantu menggiling dan mencerna biji-bijian yang di makan. Sebenarnya cukup sederhana saja kalau kita perhatikan, kebanyakan dari kita cukup memberikan biji-bijian seperti jagung yang kering. Pemberian biji-bijian yang masih basah atau segar (baru dipanen) dapat menimbulkan diare atau bahkan kematian pada anak maupun merpati dewasa. Pakan merpati minimum mengandung kadar protein 14%. Konsumsi biji-bijian merpati antara 100-150 gram/ekor/hari. Pemberian pakan sebaiknya dengan frekuensi 2 kali dalam sehari pada jam yang hampir sama yaitu antara matahari terbit sampai jam 9 pagi serta antara jam 4 sore sampai matahari terbenam. Konsumsi hijauan tiap harinya adalah sekitar 100-150 gram untuk setiap pasang merpati.
Kandang                                                                                                                                                  Pada burung merpati yang hidupnya liar, mereka akan mencari tempat-tempat yang tinggi, terlindung dari angin, hujan serta hewan-hewan pemangsa (predator). Manusia telah membuat modifikasi namun tetap memperhatikan prinsip-prinsip tersebut dalam membuat kandang untuk merpati. Kandang merpati pada dasarnya ada dua macam : yaitu kandang pasangan tunggal (single pair) dan kandang pasangan ganda (multiple pair). Kandang seharusnya menghadap ke arah sinar matahari, akan tetapi untuk Indonesia (tropis) tidak masalah karena cahaya matahari tersedia dalam jumlah yang melimpah. Kalau kita memperhatikan di perdesaan atau lingkungan kota, kandang merpati (pegupon) ditempatkan di depan rumah atau di atas rumah akan tetapi tetap mengikuti prinsip-prinsip di atas.
Peralatan yang dibutuhkan
Mungkin yang ada dalam benak kita peralatan untuk beternak merpati adalah peralatan yang sulit didapat dan kalau mendapatkannya harganya pun mahal. Peralatan untuk beternak burung merpati tidaklah semahal yang kita bayangkan, bahkan peralatan ala kadarnya pun sudah cukup. Peralatan yang diperlukan untuk beternak merpati antara lain tempat pakan, minum, tempat untuk grit, nesting bowl, dan tenggeran. Tempat pakan, minum dan grit bisa kita beli di pasar-pasar burung atau kalau ingin berhemat kita buat dari bambu pun jadi, sedangkan untuk sarang kalau bisa berbentuk cekung. Bentuk yang cekung akan dapat membuat nyaman merpati untuk mengerami telurnya dan mencegah anaknya yang masih kecil terjatuh.
Tatalaksana pemeliharaan
Merpati sama seperti burung lainnya yaitu gampang terkejut, oleh karenanya jangan membuat kaget terutama pada malam hari terhadap induk yang sedang mengeram. Kejutan dapat mengakibatkan induk kabur (kawus) sampai pagi hari sehingga telur-telur yang dierami akan kehilangan panas sepanjang malam itu sehingga mengakibatkan kematian embrio. Kalau ada telur yang retak, ukurannya terlalu kecil atau tidak normal sebaiknya disingkirkan saja, dengan begitu pasangan induknya akan segera bertelur lagi. Sekitar 17-18 hari setelah pengeraman, pastikan bahwa telur itu sudah menetas dan anak yang menetas normal yang pada umumnya badan belum berbulu dan mata masih terpejam. Apabila yang menetas hanya satu ekor saja, maka tunggulah sampai 2-3 hari lagi. Kalau memang ternyata anakan yang menetas hanya satu ekor maka pemeliharaannya bisa tetap pada induk tersebut atau dititipkan pada induk yang lain yang mempunyai anak cuma 1 ekor juga. Dengan begitu pasangan yang anaknya di titipkan pada pasangan lain akan mulai berproduksi lagi.
Setelah umur 10 hari, anak merpati perlu di amati lagi. Mata anak merpati akan mulai terbuka dan bulu mulai tumbuh. Pada tahap ini anak merpati mulai memanfaatkan biji-bijian bersamaan dengan susu merpatia dari induknya. Pada umur 25 hari anak-anak dipilihi mana yang bisa segera dipotong atau dijual. Penjualan biasanya pada umur 26-30hari. Standar untuk menetapkan kapan anak sudah bisa dijual atau belum apaila anak telah tumbuh bulu-bulu jarum di bawah sayap dan di badannya. Apabila bulu jarum itu belum lengkap maka penjualan bisa ditunda 2-3 hari ke depan.

beternak burung kacer


Cara beternak burung kacer- bukan hal baru lagi bagi para peternak burung. di bawah ini adalah cara beternak burung kacer, adapun perihal yang butuh di perhatikan didalam beternak burung kacer merupakan seperti berikut :
1. kandang ternak
yang butuh di perhatikan didalam pembuatan kandang ternak merupakan ukuran panjang 90 cm lebar 90 cm serta tinggi 180 cm, kenapa ukurannya 90x90x180 ? dikarenakan ukuran tersebut sesuaikan dengan lebar strimin, tiap-tiap pembelian strimin memiliki lebar standar 90 cm.
untuk rangka kandang merupakan dari kayu balo, pemakaian kayu ini mengingat karakter kayu yang keras, insyaallah tahan pada serangan rayap serta cuaca serta harga nya relatif lebih murah daripada kayu jati.
kriteria yang ideal untuk sesuatu cara berternak burung kacer adalah :
a. tumbuh-tumbuhan
b. kolam/ dapat diakali dengan cawan dari tanah liat / atau kaleng roti yang diisi air
c. area makan serta minum
d. pangkringan
e. glodok sarang
f. tulang sotong
2. indukan burung
mutu indukan kacer memiliki dampak pada mutu anakannya, oleh karena itu, indukan kacer sebaiknya dipilih yang memiliki mutu bagus yang cirinya lebih kurang seperti berikut :
- tidak cacat dengan fisik
- wujud badan yang besar serta panjang
- gerakkan gesit, enerjik, serta sorot mata tajam
- sudah memasuki periode birahi ( kurang lebih diatas 10 bln. )
- rajin berkicau
catatan :
a. indukan jantan dapat datang dari tangkapan muda rimba yang telah berusia kian lebih 10 bulan
b. indukan betina diusahakan melacak indukan betina yang telah jinak, umumnya indukan betina yang telah jinak datang dari burung hasil penangkaran juga yang berusia lebih kurang 1 th. ke atas.
3. penjodohan
masukkan calon indukan jantan ke didalam kandang penangkaran, lantas masukkan calon indukan betina kedalam sangkar harian lantas tempel terus sangkar harian tersebut ke kandang penangkaran atau masukkan sangkar harian tersebut ke didalam kandang penangkaran, lantas diamati sampai ke-2 calon indukan terlihat akur, didalam perihal ini si jantan dapat berkicau terus-terusan serta ditanggapi oleh si betina yang hinggap di dasaran sangkar sembari ngleper-ngleper. jika telah ada sinyal tanda layaknya perihal tersebut baru si betina terlepas ke kandang penangkaran.
4. periode bertelur
sesudah indukan digabung tidak sebagian lama si betina dapat bertelur, umumnya burung kacer bertelur 2-3 butir, janganlah lupa senantiasa sediakan tulang sotong sepanjang sistem penjodohan dikarenakan tulang sotong amat menolong didalam sistem pembuatan cangkang telur agar kuat.

5. pengeraman

periode pengeraman pada burung kacer umumnya berkisar sepanjang 14 hari sejak telur pertama keluar.
6. periode penetasan
sesudah burung kacer mengerami telurnya sepanjang 14 hari, jadi telur dapat menetas. perhatian : untuk tahu apakah telur burung kacer telah menetas atau belum baiknya dengan lihat keadaan lingkungan kandang lebih kurang adakah sisa cangkang telur yang dibuang atau tidak, baiknya untuk untuk jaga-jaga sesudah usia pengeraman 10 hari tiap-tiap pagi mengeceknya, andaikata telah ada sisa cangkang yang dibikin segera berikan makanan tambahan berbentuk kroto fresh serta jangkrik.
7. meloloh
pada saat meloloh, cukup berikan makanan hidup ( jangkrik, belalang, ulat, kroto ) tiap-tiap pagi, siang saat 10 serta saat 2 serta sore hari. sampai dengan si anak keluar dari glodok serta akan makan sendiri.
umumnya anakan usia 3 minggu telah dapat keluar glodok, usia 4 minggu anakan telah studi makan dengan langkah turut mematuk-matuk jangkrik yang didapatkan dari induknya, namun untuk dapat makan sendiri usia 5 minggu. anakan kacer usia 3 minggu telah mulai keluar sarang
8. mensapih anak
mensapih anak saat, si anak telah akan makan sendiri atau saat si indukan telah mulai mematuki anak saat anak mendekat, itu tandanya si indukan telah akan bertelur lagi.
sesudah perihal tersebut, segera si anak disapih didalam kurungan tersendiri. untuk membiasakan si anak makan voor, tiap-tiap pagi serta sore diberi kroto yang digabung dengan voor halus. untuk burung hasil penangkaran amat gampang sekali membiasakan dengan voor.

beternak burung lovebird


Cara Beternak Lovebird

Lovebird yang dapat diternak umumnya berusia 7 bulan keatas, dengan fisik serta warna, langkah sangat gampang membedakan type kelamin lovebid yaitu dengan melihat bagian ekor dari burung lovebird, biasanya burung lovebird jantan mempunyai ekor yang condong lancip. langkah yang sangat mudah untuk mengetahuinya yaitu dengan meraba ke-2 capit udang yang terdapat di bawah duburnya. bila keras, rapat serta lancip, umumnya jantan. namun burung betina capit udangnya lembek, lebar serta tumpul. ciri lain merupakan, lovebird betina bila telah birahi dapat menghimpun bahan sarang serta diselipkan di antara ke-2 sayapnya sebelum saat dibawa kedalam kotak sarang.

Oke sekarang kita mulai dari awal, angap saja anda telah mempunyai lovebird sepasang, kemudian kita lanjut ke langkah berikutnya didalam cara berternak burung lovebird :
perihal yang perlu disiapkan didalam cara berternak burung lovebird
  • Sangkar besi atau kawat
untuk menghemat biaya kita dapat menggunakan sangkar dengan ukuran sekurang-kurangnya 60 cm kali 50 cm kali 45 cm untuk sepasang indukan lovebird.
  • Kotak kayu atau glodok
    kotak kayu atau glodok amat mutlak, dikarenakan dapat digunakan untuk bertelur serta mengerami telur.
  • Tenggeran
    umumnya dapat digunakan untuk bertengger serta pada musim berkembangbiak kerap digunakan untuk kawin.
  • Area makan serta minum
    bersihkan area makan serta minum tiap-tiap hari, lalu ubah air untuk minum setiap harinya, ini bertujuan untuk melindungi agar burung lovebird terus sehat serta terhindar dari penyakit.
  • Pakan serta vitamin
    burung lovebird terhitung burung pemakan biji-bijian, namun untuk mencukupi keperluan gizi yang maksimal berikanlah juga sayuran yang fresh.
  • Bersihkan kandang atau sangkar sekurang-kurangnya 1 minggu sekali.


Nah itulah sedikit tips dan trik mengena cara beternak love bird, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua kawan...

beternak burung kenari


7 TIPS BAGAIMANA BETERNAK BURUNG KENARI

1. Pisahkan kenari jantan dan betina
Burung kenari jantan dan betina sebelum mulai ditangkarkan sebaiknya dijauhkan dahulu sebelum mereka benar-benar siap untuk dikembang biakan. terkecuali burung sudah pernah produksi atau sejodoh. hal ini untuk mencegah burung kenari jantan menyerang burung kenari betina jika burung kenari betina tersebut belum siap untuk berproduksi.

2. Perhatikan tanda-tanda kenari siap kawin.
Burung kenari jantan lebih cepat mengalami birahi dibanding burung betina, dalam hal ini anda bisa melihat kondisi burung kenari jantan dan betina yang sudah siap dikawinkan tersebut dengan melihat sifatnya yaitu antara lain :
  • Burung Jantan akan lebih cenderung menurunkan kedua sayapnya sewaktu berkicau.
  • Burung Jantan akan berkicau dengan lebih lantang dan rajin.
  • Burung Jantan akan memiliki sifat teritorial saat dipertemukan dengan burung jantan lain.
  • Burung Betina akan sering merobek kertas.
  • Dari semua tanda yang paling akurat adalah melihat Ven atau alat kelamin mereka yang akan memerah dan membengkak. 
  • Burung betina juga akan lebih sering mengangkat ekor mereka sewaktu didekatkan dengan burung jantan. 


3. Menjodohkan kenari
Menjodohkan burung kenari bisa dengan cara menempelkan kedua kandang mereka selama beberapa hari atau bisa juga dengan memaukan burung betina kedalam kandang penangkarannya lalu kandang yang berisi burung jantan dimasukan juga kedalam kandang penangkaran tersebut. Proses ini disebut juga dengan proses perkenalan atau perjodohan, tanda-tanda mereka berjodoh adalah jika burung kenari jantan lebih sering berkicau dan burung betina akan membungkuk jika mendengar kicauan burung jantan tadi. serta burung betina akan lebih senang jika berada didekat kandang burung jantan.
Setelah proses perjodohan berjalan lancar, burung bisa disatukan dalam satu kandang penangkaran. jika burung dalam beberapa hari masih terlihat berantem maka proses perjodohan ini bisa diulangi kembali sampai mereka benar-benar menjadi pasangan yang cocok.

4. Pasang kotak sarang.
Sediakan wadah atau tempat bersarang untuk burung kenari tersebut bertelur. wadah sarang ini banyak dijual di toko-toko kandang atau asesoris dan pakan burung dengan jenis dan harga yang bervariasi. gunakan juga sarang yang sudah jadi dan bahan-bahan sarang yang ditebarkan dilantai dari kandangnya.

5. Berikan pakan yang cukup
Berbeda dengan perawatan hariannya, perawatan kenari selama berkembang biak membutuhkan banyak asupan gizi yang didapatkan dari makanan utama dan makanan tambahannya, berikan eggfood sebagai pelengkap serta tulang sotong dan grit untuk membantu kebutuhkan kalsium, jangan lupa juga menyediakan vitamin dan suplemen khusus untuk burung anda misalnya BirdMature dan BirdVit.

6. Pengamatan sarang 
Kenari Betina dapat bertelur dengan jumlah hingga 8 butir telur dalam sekali bertelur, meskipun telur yang umum dihasilkan adalah berjumlah 5 butir saja. dan dalam prosesnya dibutuhkan waktu selama 2 minggu atau 14 hari untuk telur tersebut menetas. dan selama waktu kenari mulai bertelur dan menetas hingga pelolohan anaknya ,sebaiknya anda membuat catatan khusus sebagai laporan pengamatan mengenai penangkaran burung kenari anda.

7. Pemisahan anakan.
Anak kenari yang sudah berusia 3 minggu biasanya sudah bisa mandiri dan keluar dari sarangnya , pada usia ini burung kenari muda tersebut bisa diberikan ring pengenal dan dipisahkan dalam kandang tersendiri mereka.
http://3.bp.blogspot.com/-1NUyFFH2mSA/UOpFeOkVu6I/AAAAAAAACoo/zWqS3Cp_Yco/s400/1281185895_110273960_1-canary-chick-for-sale-of-breeding-pair-deera.jpg

Demikianlah 7 Tips singkat tentang bagaimana beternak kenari yang efektif. semoga bisa bermanfaat
.

ternak murai batu


CARA BETERNAK MURAI BATU


1. Memilih Induk Jantan.
Prioritas utama bagi para peternak MB dalam memilih indukan Jantan yang akan dimasukan di kandang ternak, mempunyai kriteria-kriteria untuk indukan jantan yang akan diternakan yaitu :
- Sudah pernah atau sering mendapatkan juara, dengan demikian sang indukan jantan telah teruji baik mental dan kualitas serta kuantitas bunyinya dilapangan perlombaan.
- Memiliki karakter dan sifat yang baik atau tidak galak.
- Katuranggan yang sempurna, dimulai dari bentuk kepala, leher, dada, warna bulu, ekor, dan kaki.
- Mempunyai Volume yang keras dan Variasi banyak serta mental baja.

2. Memilih Induk Betina.
Kunci sukses dalam beternak MB yg bagus terletak pada Indukan Betina, dimana mempunya perbandingan 70% s/d 80% untuk indukan Betina dan 30% s/d 20% indukan Jantan. Artinya sang anak lebih banyak meniru induk betina ketimbang induk jantannya, karena berdasarkan pengalaman yang saya alami selama ini adalah :
- Irama : Irama anak burung 90% ikut induk Betina, disamping pemasteran.
- Dasar Suara : Untuk Dasar Suara 80% Induk betina terkecuali untuk Volume 80% Ikut induk Jantan.

Jadi berdasarkan prosentase diatas induk betina memegang peranan sangat penting dalam menentukan hasil anakan MB yang akan dihasilkan nantinya.


3. Kandang Ternak
- Kandang ternak yang akan digunakan sebagai pengembangbiakan MB harus mempunyai harus yg tenang dari kebisingan.
- Kandang ternak yang terkena sinar matahari langsung, tangkringan kandang yang kuat
- Tempat sarang yang baik (Tahap awal perlu dibuatkan 2 model sehingga si MB akan memilih mana yg disukai serta terhindar dari hama (Semut, Tikus, Kucing, Musang) dan jenis hewan pengganggu lainnya.
- Kandang juga terlindungi dari angin, karena angin adalah musuh utama MB, dimana MB adalah sangat mudah terkena masuk angin, sehingga kandang perlu terhindarkan dari angin langsung.
- Dasar pasir, serta kapur buat mengontrol kotoran MB
- Karena MB suka mandi, harus ada tempat mandi yg cukup serta air selalu bersih dari kotoran.
- Pembelian lampu 5-10 watt, perlu diberikan sebagai pengganti sinar matahari bila kondisi hujan.

4. Lingkungan Ternak.
- Diusahakan untuk lingkungan tempat kita berternak cukup nyaman artinya tidak terlalu bising, sehingga tidak menggangu jalannya proses perkawainan dikarenakan apabila perkawinan tidak sempurna maka telor akan bening (pembuahan tidak sempurna) serta apabila Lingkungan Ternak terlalu bising atau ramai si MB bisa kaget dan akan berakibat telor jatuh dari sarang atau telor retak.
- Juga bila lingkungan banyak merpati, si MB akan tertanggu dan tdk mau bertelor atau bahkan saling mematikan.

5. Makanan Ternak.
- Makan utama MB adalah jenis serangga seperti: jangkrik, kroto, Ulat Hongkong (UH) serta ulat Kadang (UK). Serangga ini harus tersedia tipa harinya.
- Voer: Voer juga wajib tersedia sebagai ganti bila tdk ada serangga. Krotodan harus diberikan dalam kondisi fresh, jangan sekali-kali memberikan makanan yg sdh busuk atau bau karena akan mengakibatkan bakteri sehingga menimbulkan penyakit.
- Pemberian serangga harus dimonitor saat penjodohan, bertelur, mengeram dam masa menetas.

6. Vitamin, Minetal dan Antibiotik
Pemberian Vitamin dan mineral sangatlah penting buat memacu proses berternak, dimana vitamin dan mineral tersebut dapat menghindari indukkan dari penyakit juga dapat meningkatkan produktifitas telor atau kalau tidak punya bisa dicoba beli vitamin yang dijual dipasar burung. Pemberian antibiotik sangat diperlukan apabila kondisi indukan sakit.

7. Prosentase Hasil Anakan.
- Peternak harus memonitor pekembangan hasil indukannya, mana yg prosentase bagus menghasilkan anakan dan mana yg tidak bagus menghasilkan anaknnya. Nah yg bagus menghasilkan anakan nya, serta productive maka sang indukan perlu dipetahankan.
- Peternak juga harus bisa membuktikan kalau hasil ternaknya ada yg sdh bisa menghasilkan prestasi baik setingkat Latber, Lomba bajkan bisa mencapai Juara Nasional sangat bagus.

8. Ring
- Ring bagi peternak sangat perlu untuk identitas si peternak.
- Ring ini juga sebagai identitas asli hasil ternakan, dengan dicirikan jari-jari ring yang kecil apabila dibandingkan dengan ring bodong, walau banyak juga yang menggunakan ring bodong aspal (asli tapi palsu ternakan, bukan MB hasil ternakan murni)


9. Sertifikat
Stifikat ini istilahnya adalah Akte Kelahiran, sehingga bagi peternak disamping Ring juga mempunyai sertifikat. Sehingga hasil ternakannya tidak mudah di klaim oleh orang dan untuk memantau perkembangannya.